Senin, 14 Desember 2015

Bendungan Jatiluhur

Sekilas Tentang Bendungan Jatiluhur

LATAR BELAKANG
• Peletakan batu pertama pembangunan oleh Presiden Soekarno.
• Mulai dibangun tahun 1957 dan selesai tahun 1967, berdasarkan pada tulisan Prof. Dr. Ir. W.J Blommestein (1948), kemudian dikaji ulang oleh Ir. Van Schravendijk dan Ir. Abdoelah Angudi.
• Perencanaan dan Pengawasan oleh Coyne et Bellier, Perancis, Pelaksanaan oleh Compagnie Francaise d’Enterprise, Paris – Perancis.
• Diresmikan 26 Agustus 1967 oleh Presiden Soeharto.
MANFAAT
• Penyediaan air untuk irigasi seluas 242.000 ha.
• Menyediakan air baku DKI.
• Pembangkitan listrik kapasitas 187,5 MW.
• Pengendalian banjir di Karawang dan sekitarnya.
• Perikanan darat.
• Pengembangan pariwisata dan olahraga air
LOKASI
Berjarak ±100 km tenggara Jakarta dan ±60 km barat laut Bandung.
Peta Lokasi Bendungan
peta waduk1
DATA TEKNIS
1. Bendungan Utama
– Rockfill with inclined clay core.
– Tinggi 105 m, panjang 1.220 m, elevasi puncak +114,5 m, volume urugan 9,1 jt m3.
Denah Bendungan Utama
denah bendungan

Rabu, 09 Desember 2015

Waduk Jatiluhur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten PurwakartaProvinsi Jawa Barat (±9 km dari pusat Kota Purwakarta).Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.
Di dalam Waduk Jatiluhur, terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, dikelola oleh Perum Jasa Tirta II.
Selain dari itu Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.
Selain berfungsi sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia, kawasan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi yang memadai, seperi hotel dan bungalow, bar dan restaurant, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang dengan water slide, ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air, playground dan fasilitas lainnya. Sarana olahraga dan rekreasi air misalnya mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating dan lainnya.
Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing penuh ketenangan sambil menikmati ikan bakar.
Dikawasan ini pula kita dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola oleh PT. Indosat Tbk. (±7 km dari pusat Kota Purwakarta), sebagai alat komunikasi internasional. Jenis layanan yang disediakan antara lain international toll free service (ITFS), Indosat Calling Card (ICC), international direct dan lainnya.
Waduk Jatiluhur dapat dikunjungi melalui Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi), keluar di Gerbang Tol Jatiluhur.

Bendungan Jatiluhur

Waduk Jatiluhur

Jumat, 04 Desember 2015

CURAH HUJAN

4.1.1.1         Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
Intensitas  hujan  adalah  banyaknya  curah  hujan  persatuan  jangka  waktu  tertentu. Apabila  dikatakan  intensitasnya  besar  berarti  hujan  lebat  dan  kondisi  ini  sangat berbahaya karena berdampak dapat menimbulkan banjir, longsor dan efek negatif terhadap tanaman.
Jumlah Stasiun curah hujan yang berada di UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Rajagaluh adalah 3 stasiun curah hujan yang tersebar di beberapa kecamatan, salah satu diantaranya stasiun 48 yang terletak di Desa Payung.
CURAH HUJAN
Stasiun Payung No. 48
No
Tahun
Jan
Feb
Mrt
Apr
Mei
Juni
Juli
Agts
Sept
Okt
Nop
Des
1
2010
555
295
708
321
361
133
74
118
78
281
156
256
2
2011
259
293
236
189
58
51
-
-
-
34
71
238
3
2012
167
168
219
90
-
40
-
-
-
7
245
420
4
2013
503
140
304
271
306
97
154
-
-
80
172
335
5
2014
543
416
258
346
185
64
45
-
-
19
106
480
6
2015
369
341










Tabel 4.1
Curah Hujan Stasiun 48 (Payung)


Susunan Organisasi UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Rajagaluh

Susunan Organisasi UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Rajagaluh sebagai berikut :
·         Kepala UPTD                                                                     Yusup
·         Kasubag Umum                                                                     Udin Sutisna
-          Pelaksana Alkal dan TU                                              Elan Sulaeman
·         Staf Pengelolaan dan Pengendalian Irigasi                  Asep Midi Saputra
·         Staf Pemanfaatan Sumber Daya Air                                            
·         Juru Pengairan/Mantri Irigasi
-          Sindangwangi                                                                               Giat
-          Rajagaluh                                                                                   Miska
-          Cikamangi                                                                       Edi Kurniadi
-          Cikondang                                                                                   Usto
-          Palasah                                                                                        Tarsa
-          Ireng                                                                                           Toma