Sabtu, 21 November 2015

Gambaran Umum Kabupaten Majalengka

      
Kabupaten Majalengka  merupakan  bagian dari wilayah  administrasi  Provinsi Jawa Barat  yang memiliki  luas wilayah  120.424  hektar  yang  terdiri  atas 26 kecamatan,  13 kelurahan dan 321 desa.  Secara geografis,  Kabupaten Majalengka terletak pada koordinat 06º 32’ 16,39”  sampai dengan 0 4’ 24,75”  Lintang Selatan dan  108º 2’ 30,87” sampai dengan 108º 24’ 32,84” Bujur Timur.
Jarak  dari  Ibukota  Kecamatan  ke  Ibukota  Kabupaten  berkisar  antara  0  -  37 Kilometer, dan jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Provinsi Jawa Barat adalah ± 91 Kilometer serta jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Negara adalah ± 200 Kilometer. Batas wilayah administrasi, Kabupaten Majalengka sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, sebelah Selatan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah Barat   dengan  Kabupaten    Sumedang,    dan    Sebelah    Timur berbatasan dengan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan klasifikasi kemiringan lahan, Kabupaten Majalengka diklasifikasikan ke dalam  3  (tiga)  kelas  yaitu  landai  atau  dataran  rendah  (0  –  15  persen),  berbukit bergelombang (15 – 40 persen) dan perbukitan terjal (>40 persen). Sebesar 13,21 persen dari luas wilayah Kabupaten Majalengka berada pada kemiringan lahan di atas 40 persen, 18,53 persen berada dalam kelas kemiringan  lahan 15 - 40 persen, dan 68,26 persen berada pada kelas kemiringan lahan 0 - 15 persen.
Sedangkan berdasarkan ketinggian, wilayah Kabupaten Majalengka diklasifikasikan dalam 3 (tiga) klasifikasi utama yaitu dataran rendah (0 - 100 m dpl), dataran sedang (>100 - 500 m dpl) dan dataran tinggi (> 500 m dpl). Dataran rendah sebesar 42,21 persen dari luas wilayah, berada di Wilayah Utara Kabupaten Majalengka, dataran sedang sebesar 20,82 persen dari luas wilayah, umumnya berada di Wilayah Tengah, dan dataran tinggi sebesar 36,97 persen dari luas wilayah, mendominasi  Wilayah Selatan Kabupaten Majalengka, termasuk di dalamnya wilayah yang berada pada ketinggian di atas 2.000 m dpl yaitu terletak di sekitar kawasan kaki Gunung Ciremai.

Sumber daya air di Kabupaten Majalengka dibagi ke dalam dua bagian yaitu air permukaan  dan air bawah tanah. Potensi air permukaan  diperoleh dari 2 (dua) sungai Cimanuk dan sungai Cilutung serta beberapa anak sungai lainnya. Sementara potensi air permukaan  lainnya  berasal  dari  sumber  mata  air  yang  umumnya  berada  di  wilayah Selatan Kabupaten Majalengka. Sedangkan untuk kondisi Air Bawah Tanah (ABT), secara umum  berada  di  Wilayah  Utara  dan  Tengah  Kabupaten  Majalengka  yang  potensi ketersediaan  ABT cukup baik,   kecuali untuk Kecamatan  Kertajati, Dawuan, dan Ligung kondisinya kurang baik.

Tidak ada komentar: